Sabtu, 07 September 2013

Kiprah Penari

Ciptakan 20 Tari, Belajardari Siapa Saja

Amarahnya memuncak ketika tahu nasi yang dihidangkan
di hadapannya basi. Lalu dicampakkanya beras yang
ditanak calon istrinya itu. Dengan ekspresi murka, Juliansyah
(28) dan tiga temannya, membuang nasi dalam
empat dandang kosong hingga membentuk gundukan
yang kemudian dikenal sebagai Pulau Subi, yaitu salah
satu pulau di Kabupaten Natuna.
Karena dibawakan dengan penuh ekspresi, tarian yang
diberi judul Berbatas Nasi oh Pulau Subi dari sanggar
Duta Santarina ini menjuarai parade tari tingkat Kota
Batam, beberapa waktu lalu. Dan tanggal 18 Mei ini akan
mewakili Batam di tingkat provinsi. Sebagai penari, Juliansyah
mengaku puas dengan kemenangan ini. Ia pun
bercerita tentang proses membuat tarian itu.
‘’Karena koreografer tarinya tidak tinggal di Batam dan
hanya tiga hari di sini. Jadi saya diberi tanggungjawab
selama proses latihan sampai tingkat provinsi,” kata pria
yang sudah tiga tahun menjadi koreografer di Batam.
Juliansyah, yang juga guru kesenian di SD dan SMP
Tabgha dipercaya koreografer tersebut untuk memperhatikan
detail setiap gerak penari pada saat koreografer
itu pulang ke Pekanbaru.
‘’Saya disuruh mengajari ekspresi dan detail gerak
setiap penarinya. Selain itu, saya juga memberi beberapa
masukan. Karena kita yang menarikan. Jadi kita tahu
bagian mana yang harus slow, agar tidak kehabisan napas,’’
kata lulusan SMK jurusan akuntasi.
Untuk tari Berbatas Nasi oh Pulau Subi, ia membaginya
menjadi tiga babak, babak pertama gerakannya lebih kepada
gerakan-gerakan yang resah bingung. Babak kedua,
gerakan-gerakan bahagia. Babak ketiga, gerakannya
kebanyakan gerakan ketakutan dan kebimbangan. ‘’Semua
gerakan itu dibuat oleh koreografer dari Pekanbaru.
Saya hanya membantu melanjutkan,’’ kata pria kelahiran
Medan 12 juli 1984.
Sejak tiga tahun berkiprah sebagai koreografer dan penari,
Juliansyah sudah menciptakan 20 tarian. Karya pertamanya,
adalah tarian Melayu. ‘’Saya buat tari Melayu
untuk Porseni SD Negeri di Tanjungpiayu. Alhamdulillah
dapat juara 2 tingkat provinsi,’’ kata anak dari Suryana
dan Altansyah Pasaribu.
kiprah
EDISI 15, Minggu III MEI 2013
EDISI 15, Minggu III MEI 2013
51
kiprah satu tarian,’’ kata pria yang pernah menjadi guru bahasa
Inggris door to door.
Kata Juliansyah, kepercayaan dirinya muncul dalam
mencipta tarian, sejak anak didiknya sering menang
lomba tari. Beragam tarian diciptakan Juliansyah mulai
dari tari modern klasik (hip hop, R&B, kabaret) juga tradisional
klasik dan tradisional kreasi.
‘’Karena suka menari, saya ingin bisa semua tarian.
Saya pernah belajar dengan anak SMA, dia pintar menari
breakdance. Jadi saya gak pilih-pilih. Asalkan saya bisa
dapat ilmunya, pasti saya minta ajarin,’’ tutur Juliansyah
yang juga menjadi koreografer di Sanggar Duta Santarina.
***
Selain itu, Juliansyah juga selalu diminta membuatkan
tarian untuk pentas seni SMANSA.
‘’Saya memang hanya lulusan SMK Akuntansi,
tapi saya suka menari. Saya bisa ciptakan tari dengan
banyak membaca buku teknik dasar menari.
Sharing dengan teman-teman. Saya juga suka
nonton ‘show you think you can dance’ di Channel
5. Acara ini ajang kompetisi khusus dance. Saya
suka dapat ide dari acara ini,’’ kata pria yang pernah
menjadi juara 3 line dance Tingkat Nasional
tahun 2012 dan juara 2 tingkat Nasional tahun
2013 ini.
Karena sudah terbiasa menciptakan tarian, Juliansyah
bisa menciptakan tarian dalam semalam.
‘’Malam saya dengerin musiknya, pagi sudah jadi

Rabu, 04 September 2013

Nuuruzzaman As Sidiqi, Hypnoterapis di Batam



Membantu yang Depresi hingga Lesbi

Gelak tawa dari ruangan bercat hijau itu makin ramai saja. Sesekali terdengar suara pria dewasa memberi arahan. ‘’Ayo, kakinya ditaruh di kursi, yang lain lewat dari bawah. Makin cepat lewatnya, lebih baik.’’
Itu adalah suara Nuuruzzaman As Sidiqi, seorang pakar hypnoterapi di Batam. Ia sedang memberi arahan pada siswa-siswi kelas presenter cilik di DW Production di Ruko Kurnia Djaya, Batam Center.

Senin, 02 September 2013

Bisnis dari Rumah


Rp 19.900 untuk sebuah mimpi

Dimana-mana, yang namanya bisnis gak ada yang modalnya puluhan ribu seperti ini. Sudahlah hanya Rp19.900 tapi bisa  menghasilkan puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan rupiah, bahkan ratusan juta atau milyaran. Siapa yang ngak mau...pasti gak ada yang nolak.
Produknya udah disiapin lagi...gak perlu pusing...ngak perlu dimasak lagi...he.he...(jadi ingat bisnis kuliner saya).
Saat memulai bisnis, hal yang paling penting lainnya. adalah ilmu jalanin bisnisnya...banyak yang kebingungan harus ngapain yang ..harus bagaimana ya.. mau tanya siapa....ikut seminar..ikut kursus..dll. Disini, kita udah disiapin juga toolsnya...tinggal buka web yang sudah dibuatin. Pelatihan bisa dimana aja...mau chat di fb, bbm juga boleh....sambil tidur-tiduran ilmu tetap dapet..
Nah, kalo yang ini  gak kalah butuh modal gede...promosi produk. Kalau beriklan di media pasti butuh jutaan rupiah..kalo menginfokan dari mulut ke mulut..butuh waktu (bertahun-tahun) baru bisa dikenal orang...Disini gak perlu bingung lagi...ada medianya kok. Semua udah disiapinnnn...tinggal jalan aja.
Bagaimana dengan rewardnya...kalo ini sih gak kira-kira...buannnyaaak banget...dari hadiah-hadiah produk setiap bulannya,...duit apalagi..jalan-jalan pake layanan kelas satu gak kira-kira....diberikan spesial untuk kita karena kita mau bekerja....gak peduli baru satu tahun, dua tahun kerjanya...jadi gak ada yang namanya senior...dekat dengan bos...semuanya dinilai dari keaktifan kita aja...so jangan tunda lagi..ada kendaraan bagus nih untuk nyari duit...ya hitung-hitung bisa bantu suami bayar hutang....punya penghasilan sampingan..nah yang paling keren punya bisnis juga...yang paling bikin merinding,...bisnis ini bisa untuk anak-anak kelak...mereka akan aman..karena bisa kita wariskan...yukkk..kerjain..

Spesial bulan September ini...kita dikasih tools yang asyik untuk ngembangin bisnis...check it out..

Unik Listriani, desainer kebaya di Batam



Ingin Ajar Narapidana Bikin Kebaya

Kebaya pengantin berwarna putih tulang itu ada di pangkuannya. Dirabanya les Perancis (brokat Perancis) yang sudah terpasang menyatu, seolah-olah menjadi bagian dari kain kebaya itu. Dari wajahnya terlihat rasa puas. Sudah berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, Unik Listriani, desainer kebaya di Batam ini berkutat dengan kebaya pengantin yang harus diselesaikan bulan Juni ini. ‘’Ini yang membuat kebayanya mahal. Karena dibuat dengan banyak detail. Pertama harus ditata dulu, terus dipentul, dijelujur, ditindes dengan bordir setelah itu dipayet,’’ kata Unik di ruang kerjanya di Ebony Salon & spa, Tiban BTN Blok A Nomor 4.