Jamilah Conny Fransiska
30 Tahun Jadi Instruktur Senam
Jadi atlit diusia limapuluhan bukanlah halangan. Justru yang muncul semangat untuk memberi terbaik untuk Indonesia.
Medali
perak itu tergantung dilehernya yang putih bersih. Senyumnya lebar saat
kamera blackberrynya mengambil momen itu. Walau hasil foto itu tidak
fokus, karena lebih banyak memperlihatkan aksara Thailand yang mirip
huruf sansekerta ketimbang dirinya yang berdiri diatas podium. Namun
foto yang dijepret seorang Thailand yang kebetulan berdiri didekat
podium, sudah menjadi satu-satunya kenangan bagi Jamilah Conny
Fransiska.
Saat itu, Amy, begitu ia biasa dipanggil, menerima penghargaan atas prestasinya menjuarai cabang olahraga lempar lembing.
Amy,
bersama enam atlit lainnya mewakili Indonesia dalam kejuaraan Athletics
Masters Thailand Open 8-10 Maret lalu di kota Khonkaen, Thailand. Enam
orang tim dari Indonesia berhasil membawa 3 emas, 4 perak dan 2
perunggu.
Kejuaraan atletik masters ini adalah kejuaraan cabang
olahraga atletik khusus untuk kelompok usia 35 tahun keatas. Karena itu,
mantan atlit nasional yang kini berusia 51 tahun ini bisa tetap bisa
bertanding.
''Untuk Atletik Master ini aku baru gabung 2 tahun ini.
Karena softball di Pekan Olahraga Nasional (PON) dibatasi umur, makanya
aku pindah ke cabang Atletik dan masuk ke masters, yaitu kelompok
usia,''kata atlit nasional Softball ini.
Kata Amy, sejak tahun
1980, ia sudah sering bertanding di cabang olahraga Softball. Sampai
sekarang pun, Amy mengaku masih main antar ''Aku sudah ikuti 5 kali PON
mewakili beberapa daerah. Mulai dari Sulawesi Utara, Jawa Timur dan
Sumatra Selatan. Juga jadi atlit Nasional dari Sea Games, Asean dan
kejuaraan dunia di Amerika,''kata wanita yang juga sangat dikenal
sebagai instruktur senam di Batam.
Seperti sore itu, di rumahnya di
Green Land, Amy sedang mengajari yoga pada dua muridnya. Ruang tamu
bercat hijau itu dibiarkan tanpa perabot. Salah satu dindingnya
dipasangi kaca besar. Di pojok ruangan diletakkan meja tempat
meletakkan tape. Di salah satu dinding lainnya, matras-matras tergulung
rapi, bola plastik berukuran besar juga bertumpuk di sudut ruang tamu
itu. Dumbel-dumbel beraneka warna berderet di depan kaca.
''Eny ini
lagi hamil 7 bulan. Kalau Sholla, dulunya kena pembengkakan di kepala
bagian belakang. Sejak 6 bulan yoga, bengkaknya sudah berkurang 75
persen. Sudah gak pusing-pusing lagi,''kata Amy, sambil memperkenalkan
kedua muridnya.
Setiap harinya Amy mengajar empat kelas senam. Selain privat di rumah juga di studio senam Tiara Mustika.
''Gak
terasa sudah tiga puluh tahun ngajar. Sejak tahun 1983, aku sudah jadi
instruktur senam. Aku mencintai yang aku lakukan dan aku melakukan yang
aku cintai. Jadi awet,''kata wanita kelahiran Manado ini. Bercanda di
kelas menjadi kebiasaan yang selalu diselipkan Amy ketika mengajar.
Bagi Amy, itulah salah satu cara agar murid-muridnya tidak terlalu
lelah. ''Muridku dari mana-mana dan banyak banget. Mulai dari Manado,
Malang, Jakarta, Batam juga Makassar.''kata Amy yang juga sering menjadi
pembicara seminar di beberapa tempat.
Sejak mengikuti Atletik
Master, Amy makin sering mengikuti kejuaraan. Beberapa waktu lalu, Amy
pernah ikut Kejurnas Atletik Masters Indonesia Open di Jogya. Amy
berhasil meraih 2 medali, 1 emas cabang olahraga lempar lembing dan 1
perak di tolak peluru. Lalu Singapore Open beberapa bulan lalu, ia
menambah peraihan medali menjadi 3 emas di cabang olahrga lembing,
tolak peluru, dan cakram dan 1 perak di nomor Sprint 4x100M estafet.
Kemudian Johor Open, Amy membawa pulang 2 medali 1 emas di tolak peluru
dan 1 perak di lembing. Lalu ikut kejuaraan Asia Master di Taipei,
Taiwan. Dan sekarang sedang mempersiapkan Singapore Open 13-14 April,
Malaysia Open 8-9 Juni dan Indonesia Open. ''Bangga bisa bawa nama
bangsa dan negara dikanca dunia Internasional, dan lain-lainnya,''kata
ibu dari seorang putri yang beranjak remaja.
Sejak menjadi atlit, Amy
mengaku sangat menjaga tubuhnya. Ia juga berubah menjadi lebih disiplin
dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan teman-teman Amy ikut berpola hidup
sehat. ''Saya bersyukur di umur masuk 51 tahun ini masih bisa
berprestasi. Alhamdullillah selalu bersyukur pada Allah diberi
kesehatan,''kata Amy lagi.
Gaya hidup sehat mulai dialkukan Amy,
seperti mengkonsumsi makan yg sehat, banyak sayur dan buah, juga
seimbang nilai gizi lainnya, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral. Harus pinter-pinter mengaturnya supaya tidak mudah lelah atau
sakit. Istirahat sangat penting dan tidur harus cukup, rekreasi atau
refreshing juga perlu, bukan harus keluar uang banyak untuk refreshing,
tidak harus jalan kemana-mana. Kebersamaan dengan suami atau anak meski
hanya nonton TV. Kita bisa sharing, atau berlatih bersama, atau nonton
dll itu,'' kata Amy lagi.
Menurut Amy, teman adalah bagian dari
hidupnya selain keluarga. ''Murid-muridku adalah energiku. Aku
melakukan yang aku cintai dan aku mencintai yang aku lakukan, itu yg
membuat aku gak merasa capek. Tapi semua itu aku percaya bahwa Allah
yang memberikannya, jadi banyak berdoa dan bersyukur atas yg sudah
Allah berikan, Amin Yra
Salah satu resep yang membuat dirinya selalu
bersemangat adalah kesadaran bahwa yang dilakukan itu hanya sebuah
"pelayanan" melayani negara dan melayani murid-muridku. Kalau semata-
mata kita hanya mengejar uang dalam mengajar dan prestasi kita bisa
cepat lelah dan turun. Tapi kalau kita melayani, Insya Allah itu akan
jadi kewajiban
Amy pun bercerita ketika mengikuti kejuaraan di
Thailand beberapa waktu lalu. ''Medali perak kamarin untuk Lempar
Lembing, yg lari 100M aku gagal ikut karena panitianya kurang
fleksibel,''kata istri dari Prasetyoadi.
Amy mengalami cedera
lututnya akibat dari panitia yang tidak profesional. ''Waktu itu saya
yang sudah selesai lempar lembing pertama dan mohon izin untuk ikut
lomba lari. Panitia menyetujui, tapi saat saya sedag bersiap untuk lari,
nama saya dipanggil. Karena bingung. Saya kembali ke lapangan lempar
lembing. Tanpa mengganti sepatu karena tidak ada waktu lagi. Akibatnya
lutut hingga paha saya sakit dan tidak bisa digerakkan. Karena sepatu
yang saya pakai bukan untuk lempar lembing,''cerita Amy.
Tiga minggu
juga Amy berusaha memulihkan cedera. Dengan Yoga, kini kakinya sudah
bisa digerakkan. Ia juga bisa menjalankan sholat lima waktu.***