Komunitas Makelar Sedekah Batam
Sedekah
is My Lifestyle. Begitulah moto yang dibuat komunitas makelar sedekah
ini Mereka mengemas sedekah dengan bentuk yang unik.
Suara
Azan sholat Jumat terdengar nyaring dari toa kubah masjid bercat hijau
itu. Bersamaan dengan suara azan, dari segala penjuru, laki-laki, tua
muda berdatangan menuju masjid yang terletak di perumahan Mediterania,
Batam Center ini. Diantara jamaah laki-laki yang berdatangan itu,
beberapa wanita dan pria berkaos hitam, bahu-membahu mengangkat ratusan
nasi bungkus dan air mineral dari mobil yang terparkir di halaman
masjid. Ratusan nasi bungkus itu pun diatur di atas meja-meja kecil di
empat pintu keluar masjid Al Muhajirin. Sebuah spanduk kecil tertempel
di di dinding tepat diatas tumpukan nasi. Bertuliskan Komunitas Makelar
Sedekah dan bergambar dua buah nasi bungkus. Sambil menunggu sholat
Jumat usai, wanita-wanita muda berkerudung itu duduk di teras. Kira-kira
lima belas menit kemudian, ketika jamaah sholat Jumat mulai keluar dari
dalam masjid, bergegas mereka berdiri membagikan nasi bungkus tadi. ''
Silahkan pak, nasi bungkusnya gratis,''kata Binar, penggagas Jumat
Berbagi Nasi Bungkus.
Sebentar saja, nasi bungkus yang jumlahnya sekitar 200 an itu ludes. Sedangkan antrian jamaah masih panjang. Padahal
hari itu, Binar bersama teman-teman dari komunitas Makelar Sedekah
membagikan 556 nasi bungkus di lima masjid. Seperti di Masjid Nurul
Ihsan, Seraya, mereka membagikan 150 bungkus, Masjid Nurul Iman, Kampung
Belian 80 bungkus, Masjid Al-Muhajirin, Mediterania 226 bungkus dan masjid Al Hidayah, Kopkar PLN 100 bungkus.
''Dulu
awalnya lihat foto profil teman di blackberry, dia bagi-bagi nasi
bungkus di masjid, saya kok kepengen buat yang sama di Batam. Saya tanya
caranya, '' cerita Binar, seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak ini.
Ternyata,
kata Binar, temannya yang ada di Semarang itu tergabung di komunitas
makelar sedekah. Suatu gerakan yang mengajak dan membantu menyalurkan
sedekah. Founder Komunitas itu adalah mas Mono, seorang pengusaha
kuliner. Sedangkan penasehatnya adalah ustadz kondang Yusuf Mansur.
''Sejak
tahu caranya, saya berdua dengan Andy Fahrizal, suami saya, juga Wahyu
Hidayat, teman sekolah saya dan suami membagikan nasi bungkus ke
masjid-masjid. Kita jalan sendiri, belum bergabung dengan komunitas
makelar sedekah. Kita mulai bulan Maret 2013 lalu, '' kata wanita
kelahiran Balikpapan, 29 tahun yang lalu.
Pertamakali, masakan untuk
nasi bungkus dibuatkan Yama, seorang temannya. Lalu di hari Jumat
kedua, Binar sudah menggunakan jasa katering Misratun. ''Anggota makin
bertambah, setelah Karin, istri Wahyu melahirkan. Kemudian ada Naya dan
Jemi. Mereka ini ikut bergabung setelah lihat status di blackberry
kami,''cerita wanita berkulit putih ini.
Awalnya hanya 127 nasi
bungkus. Kemudian terus bertambah hingga pernah sampai 700 nasi bungkus.
''Kebanyakan teman-teman ikut bersedekah bukan karena saya, tapi karena
kegiatannya bagus. Setiap Rabu, semua anggota akan memposting foto dan
ajakan Jumat menabung amal. Yang ingin bersedekah,cukup mentransfer uang
ke rekening dan mengkonfirmasi pengiriman uang. Untuk nasi bingkus
perporsinya Rp9000, ''kata Binar lagi.
Suatu kali, Binar mendapat
informasi bahwa komunitas makelar sedekah ada di Batam. Ia pun bertemu
Yudi Pirngadi, ketua makelar sedekah cabang Batam. ''Sayapun mulai
bergabung dengan komunitas makelar sedekah. Dan program bagi-bagi nasi
bungkus yang mengatasnamakan makelar sedekah mulai kita jalanin sejak
Juni 2013,''kata Binar lagi.
Seperti siang itu, Binar bersama
rekannya sesama ibu-ibu rumah tangga muda seperti Karin, Naya, Lina,
Ratih, Steffi, Fitria dibantu andy, suaminya, juga beberapa anak-anak
muda, seperti yudit, alan, andry juga yudi membagikan nasi bungkus juga
air mineral pada jamaah masjid. ''Dari lima puluh anggota grup makelar
sedekah, yang aktif membagikan nasi bungkus hanya 20 orang. Mereka
umumnya sibuk kerja, dan hanya menitipkan sedekahnya, kata ibu dari Humaira Najwa Fahrizal (2) dan Raziq Hanan Fahrizal (1)
Makelar
sedekah kata Binar, juga membagikan sembako. Nilai sembako itu Rp100
ribu perpaket. ''Kurang lebih satu bulan ini program sembako
dilaksanakan makelar sedekah Selain itu ada juga bedah mushola, ngaji bareng,''jelas Binar. Sebagai
pertanggungjawaban atas dana yang sudah disumbangkan. Binar dan
teman-teman di makelar sedekah tak lupa memposting laporan keuangan itu
di blackberry setiap kali program itu selesai. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar