Rabu, 04 September 2013

Nuuruzzaman As Sidiqi, Hypnoterapis di Batam



Membantu yang Depresi hingga Lesbi

Gelak tawa dari ruangan bercat hijau itu makin ramai saja. Sesekali terdengar suara pria dewasa memberi arahan. ‘’Ayo, kakinya ditaruh di kursi, yang lain lewat dari bawah. Makin cepat lewatnya, lebih baik.’’
Itu adalah suara Nuuruzzaman As Sidiqi, seorang pakar hypnoterapi di Batam. Ia sedang memberi arahan pada siswa-siswi kelas presenter cilik di DW Production di Ruko Kurnia Djaya, Batam Center.

Siang itu, Om Zaman, begitulah ia biasa dipanggil murid-murid kecilnya itu, sedang mengajar Naya, Habibi, Mahirah, dan Aqil. Tak seperti seorang penghipnotis yang membuat orang tertidur lalu mengikuti perintah.
Zaman justru mengajak empat bocah sekolah dasar ini bermain. Pria yang sudah mendalami hypnoterapi sejak empat tahun ini, memang menciptakan suasana yang disukai anak-anak. Padahal dibalik tujuannya itu, ia sedang membiasakan Habibi, Naya, Mahirah juga Aqil berani di depan kamera. Dan memang terlihat, keempat anak ini tidak canggung saat kegiatan mereka direkam seorang kameramen.
‘’Saya memang sangat tertarik pada pengembangan diri manusia dan pikiran manusia. Ini alasan saya menekuni dan meminati bidang hypnoterapi,’’ kata Pelatih dan Terapis untuk Presenter di Production House DW Production.
Menurut Zaman, dengan menguasai hypnoterapi, ia dapat mengenal lebih jauh serta dapat mengeksplorasi pikiran manusia. Ternyata, kata Zaman, betapa luar biasanya kekuatan pikiran manusia dalam segala hal. Dan ia merasa mendapat tugas untuk mengarahkan hingga
menghasilkan perilaku yang diharapkan.
Zaman pun bercerita tentang pengalamannya dalam menangani pasien.
‘’Saya begitu terkesan saat menangani seorang pasien yang sudah depresi pada penyakitnya,’’ kata pemilik Klinik Master Therapist Rumah Bahagia Indonesia di Jl. Prof. Dr. Hamka Nomor 03, Batuaji, Batam.
Wa k t u itu, kata Zaman, pasiennya ini sudah tidak tahu harus kemana lagi berobat. Ia sudah ingin mati. Tapi setelah sharing
terapi, pasien tersebut menjadi lebih bersemangat hidup dan bahkan saat ini mereka sudah mendapatkan impian- impian yang baru kembali. Pasien tersebut juga terjun jadi hypnoterapi dan bertekad membantu
sahabat lain agar tidak depresi seperti ia dulu.
‘’Hal ini membuat saya sangat terkesan. Rupanya kita adalah apa yang kita pikirkan. Maka dari itu semakin saya menangani dan menterapi klien/pasien saya, semakin saya paham bahwa betapa bervariasinya tipe-tipe pemikiran manusia di dunia ini,’’ tutur alumni yang kini bekerja sama dengan lembaga pendidikannya dulu, SCG (Sarana Cipta Gemilang) milik master trainer Tukiyo di
Jakarta.
Sejak tahun 2009, Zaman sudah menanggani berbagai masalah pasiennya. ‘’Ada beberapa yang seingat saya pernah saya tangani, seperti masalah emosi yang labil, phobia akan sesuatu, dendam akan seseorang, tidak bisa memaafkan, gagap, latah, kurang percaya diri, depresi, kecanduan akan sesuatu, amnesia, trauma, masalah seksual
seperti homo dan lesbian, kegemukan, dan masalah psikosomatis lainnya,’’ kata mahasiswa Universitas Internasional Batam ini.
Semua masalah itu, kata Zaman, timbul karena alam pikiran dan kehendak kita untuk memunculkannya. Tugas dia hanya menjadi perantara untuk menyembuhkan.
“Yang sebenarnya menyembuhkan mereka adalah Allah SWT dan diri mereka sendiri,''kata Zaman lagi. Ia lalu menjelaskan teknik menangani masingmasing pasiennya. ‘’Masing-masing pasien tidak bisa
kita tangani dengan satu teknik terapi saja, maka dari itu dalam dunia hypnoterapi kita dikenalkan berbagai macam teknik. Akan tetapi yang paling sering saya gunakan adalah teknik hypnotherapy ericsonia, hypnotherapy EFT, dan spiritual hypnotherapy. Ada juga saya hanya menggunakan sedikit konseling dalam menangani permasalahan pasien,’’ kata Founder and Master Trainer IBLI (Indonesia Body Language Institute).
Salah satu contoh penanganan untuk pasien amnesia, Zaman menggunakan teknik hypnoterapi ericsonia. Yaitu metode ericsonia yang memadukan antara berdialog dengan pasien dan induksi ke alam bawah sadar pasien. Dalam bahasa yang lebih sederhana, seorang terapis mengajak pasien untuk berdialog dan perlahan-lahan mengajak pasien rileks masuk ke alam bawah sadar tetapi tetap dapat berdialog dengan terapisnya. Dalam berdialog dengan pasien, seorang
terapis mengajak pasien berdiskusi seperti saat berada di
alam sadar.
Untuk anak-anak, Zaman hanya menggunakan teknik konseling dan bermain karena seorang anak lebih mudah masuk ke dalam alam bawah sadar mereka saat mereka sedang bermain.
Saat ini usia Zaman masih cukup muda, 22 tahun. Karena itu ia kerap diragukan para pasiennya. ‘’Wah, hampir setiap kali menterapi, saya diragukan. Banyak yang baru bertemu saya pertama kali, mereka merasa saya masih belum berpengalaman. Tapi setelah beberapa kali terapi akhirnya mereka menerima dan mulai nyaman dengan saya,’’ kata pria yang pernah mendapat gelar The Youngest Body Reader in Indonesia dari para alumninya.
Menurut Zaman, ilmu hypnoterapi sudah sangat diperlukan. Karena dengan mengetahui ilmu ini kita dapat mengerti apa yang ada di dalam pikiran manusia, bagaimana pola pikir manusia terbentuk, dan bagaimana menyikapi setiap orang di sekitar kita. Dengan memahaminya kita dapat menghargai orang lain dan lebih peduli dengan sesama. Saat ini saja, Zaman sudah mengajarkan
ilmu hynoterapi pada bidan, dokter, psikolog, mahasiswa, teknisi, juga marketer. ***

1 komentar: