Imbalo Iman Sakti
Menyusuri hutan demi mengantar amanah. Untuk berbagi rezeki daging kurban pada warga muslim Rohingya di Burma.
Kabut
belum lagi hilang dari pandangan. Air embun juga masih menetes
dipucuk-pucuk daun. Satupun hewan juga belum terlihat melintas di tengah
hutan. Hanya ada keheningan di pagi buta itu. Tiba-tiba deru sepeda
motor memecah keheningan hutan di teluk sepanjang pantai laut Andaman,
Myanmar (Burma).
Sepeda motor itu dibawa seorang pria berwajah
melayu dengan menggonjeng pria paruh baya. Tubuh keduanya terus
bergoncang bahkan tiga kali terjatuh hingga terguling dibebatuan cadas.
Empat jam sudah perjalanan itu dilalui Imbalo Imam Sakti, pria paruh
baya yang ada dibonjengan itu. Ia sudah masuk hutan keluar hutan, dan
berjalan diatas aliran sungai yang kering berbatu-batu hingga kiloan
meter jauhnya. Dari satu teluk ke teluk, tak hanya hutan saja dilalui,
tetapi juga naik bukit dan turun bukit yang berbatu-batu cadas. ''Pantat
saya sampai lecet. Siku saya juga sakit ketika jatuh dan
berguling-guling di batu sungai, ''kata Imbalo, pemilik Sekolah Hangtuah
di Bengkong.
Sabtu, 17 November 2012
Lahir dan Besar di Perahu
Ramdia, Anak Suku Laut yang Ingin Jadi Guru
Malam kian larut, namun jalan raya di Bengkong Polisi itu makin ramai. Kendaraan hilir mudik berpacu kecepatan untuk saling mendahului. Suara knalpot motor yang memekakkan telinga ikut menambah keriuhan sepanjang jalan itu. Suara itu sepertinya tak mengurangi konsentrasi Ramdia, siswa kelas 1 SMA Hangtuah ini. Ia makin asyik saja menyusun buku surat Yasin di dalam etalase. ''Mbak ada jual isi cutter, ''tanya seorang gadis membuyarkan konsentrasi Ramdia.
Malam kian larut, namun jalan raya di Bengkong Polisi itu makin ramai. Kendaraan hilir mudik berpacu kecepatan untuk saling mendahului. Suara knalpot motor yang memekakkan telinga ikut menambah keriuhan sepanjang jalan itu. Suara itu sepertinya tak mengurangi konsentrasi Ramdia, siswa kelas 1 SMA Hangtuah ini. Ia makin asyik saja menyusun buku surat Yasin di dalam etalase. ''Mbak ada jual isi cutter, ''tanya seorang gadis membuyarkan konsentrasi Ramdia.
Pernah Terjerat Hutang Rp 600 juta
Bagus Purwanto, Pemilik RM. Gur Pur Ayam Bakar
Kios bercat merah itu terlihat menyolok diantara kios-kios disekitarnya. Apalagi ditambah neon box berukuran besar bertuliskan Ayam Bakar Gus Pur dipasang depannya. Kios yang ada di depan perumahan Taman Raya ini terlihat tak pernah sepi. Sejak tadi pengunjung datang dan pergi. Memesan ayam bakar yang empuk nan gurih racikan seorang pria bernama Bagus Purwanto.
Kios bercat merah itu terlihat menyolok diantara kios-kios disekitarnya. Apalagi ditambah neon box berukuran besar bertuliskan Ayam Bakar Gus Pur dipasang depannya. Kios yang ada di depan perumahan Taman Raya ini terlihat tak pernah sepi. Sejak tadi pengunjung datang dan pergi. Memesan ayam bakar yang empuk nan gurih racikan seorang pria bernama Bagus Purwanto.
Rabu, 24 Oktober 2012
Tak Bisa Lihat Not Lagu, Andalkan Feeling
Novita, Pemain Keyboard yang Memiliki Kelainan Mata
Tak Bisa Lihat Not Lagu, Andalkan Feeling
Sebuah lagu melankolis terdengar, ketika pintu ruangan kedap suara di tempat kursus piano Edelweiss di Mega Legenda itu terbuka. Lagu itu itu diimainkan oleh seorang gadis berambut panjang bernama Novita. Ia terlihat begitu asyik memainkan keyboardnya. Walau les keyboardnya sudah usai. Sepertinya Novita masih ingin berlama-lama di depan keyboard. Menikmati nada-nada dari lagu kesukaannya.
Tak Bisa Lihat Not Lagu, Andalkan Feeling
Sebuah lagu melankolis terdengar, ketika pintu ruangan kedap suara di tempat kursus piano Edelweiss di Mega Legenda itu terbuka. Lagu itu itu diimainkan oleh seorang gadis berambut panjang bernama Novita. Ia terlihat begitu asyik memainkan keyboardnya. Walau les keyboardnya sudah usai. Sepertinya Novita masih ingin berlama-lama di depan keyboard. Menikmati nada-nada dari lagu kesukaannya.
Minggu, 14 Oktober 2012
Demi Nyawa Pasien, Dinihari Naik Perahu Motor Pakai Senter
Kisah-kisah Tenaga Medis yang Bertugas di Kabupaten Lingga
Jam dinding di ruang operasi Rumah Sakit Umum Dabo Singkep menunjukkan pukul 01.30 WIB. Sejak tadi ponsel dokter Malvin berbunyi. Dr. Malvin Emeraldi, SpOG yang masih diruang operasi memberi kode pada salah satu perawat untuk menerima telepon itu. Tak lama berselang, perawat itu masuk kedalam ruang operasi dan memberitahukan sesuatu. ''Dokter, tadi telepon dari perawat di Rumah Sakit Lapangan Daik Lingga, ada pasien hamil dengan perdarahan dicurigai ada robekan rahim. kondisi pasien sudah shok berat, ''kata perawat tadi.
Jam dinding di ruang operasi Rumah Sakit Umum Dabo Singkep menunjukkan pukul 01.30 WIB. Sejak tadi ponsel dokter Malvin berbunyi. Dr. Malvin Emeraldi, SpOG yang masih diruang operasi memberi kode pada salah satu perawat untuk menerima telepon itu. Tak lama berselang, perawat itu masuk kedalam ruang operasi dan memberitahukan sesuatu. ''Dokter, tadi telepon dari perawat di Rumah Sakit Lapangan Daik Lingga, ada pasien hamil dengan perdarahan dicurigai ada robekan rahim. kondisi pasien sudah shok berat, ''kata perawat tadi.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Setiap Kali Ngajar Beli Karton
Maria Mediatrix, Pengajar Sukarela Anak-anak Suku Laut di Pulau Bertam
Dia hanya seorang wanita, ibu dua anak. Berani melintas laut dengan pompong kecil demi mencerdaskan anak-anak suku laut.
Dia hanya seorang wanita, ibu dua anak. Berani melintas laut dengan pompong kecil demi mencerdaskan anak-anak suku laut.
Kamis, 11 Oktober 2012
Buat Pulau untuk Anak dan Istri
Di atas boat yang melaju kencang, mata Suhana (29) tak mau berkedip, dinikmatinya pemandangan indah yang ada di depan matanya. Ia mengaku tak pernah bosan melihat dari dekat pulau-pulau kecil berwarna hijau dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit Singapura yang membentang dari barat hingga timur.
Awalnya Hobi, Kini Menghasilkan
Dirumah saja, bukan berarti tak produktif. Asal pintar tangkap peluang dan telaten, hasilnya juga lumayan. Bahkan omsetnya puluhan juta rupiah.
Merangkap Jadi supir
Wahyuji Andayani, Pemilik Sanggar Tari Duta Santarina
Dia juga menari, bahkan menjadi supir mobil yang membawa penari-penarinya. Padahal dia adalah pemilik sanggar Duta Santarina.
Dia juga menari, bahkan menjadi supir mobil yang membawa penari-penarinya. Padahal dia adalah pemilik sanggar Duta Santarina.
Ku Gapai Harapanku di Homeschooling
Kini belajar bisa dibuat menyenangkan. Belajar tidak harus menggunakan cara formal. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tanpa harus menggunakan pembelajaran yang tradisional dan kaku. Dengan homeschooling, pendidikan menjadi lebih ramah untuk anak-anak.
Seger Hariyanto, Veteran Pembela Kemerdekaan RI
Usianya sudah 71 tahun, namun tubuhnya masih terlihat bugar. Ia bahkan masih bekerja di salah satu perusahaan swasta di Tanjungpinang. Setiap pagi, Seger Hariyanto, veteran pembela Kemerdekaan RI ini berangkat kerja dari rumahnya di batu 5 bawah mengendarai sepeda motor, satu-satunya kendaraan yang dimilikinya.
Diterjang Ombak dan Angin Taipun di Taiwan
Yan Halomoan Simatupang, STr ,M.Mar.Eng, Perwira Mesin
Hari itu Sabtu dipenghujung tahun 1999, ponsel Yan Halomoan Simatupang (37) tiba-tiba berdering. Yan, yang sedang bermain dengan anaknya di rumahnya di Jl. Salam No.259, Sei Jang, Tanjung Pinang mendapat kabar duka. Telepon itu dari QS Agency, perusahaan Singapura tempatnya bekerja. Kapten kapal Pacific Ranger yang juga pimpinannya telah meninggal duna dan teman-temannya (awak kapal) dirawat di rumah sakit akibat angin Taifun. Badai Angin Taifun itu menyeret kapal tug boat, tempat Yan bekerja hingga bagian kamar mesin pecah dan menenggelamkan kapal di Xiamen, China Selatan.
Hari itu Sabtu dipenghujung tahun 1999, ponsel Yan Halomoan Simatupang (37) tiba-tiba berdering. Yan, yang sedang bermain dengan anaknya di rumahnya di Jl. Salam No.259, Sei Jang, Tanjung Pinang mendapat kabar duka. Telepon itu dari QS Agency, perusahaan Singapura tempatnya bekerja. Kapten kapal Pacific Ranger yang juga pimpinannya telah meninggal duna dan teman-temannya (awak kapal) dirawat di rumah sakit akibat angin Taifun. Badai Angin Taifun itu menyeret kapal tug boat, tempat Yan bekerja hingga bagian kamar mesin pecah dan menenggelamkan kapal di Xiamen, China Selatan.
Accounting Officer yang Nyambi Jadi Pemijat
Dibalik Kisah Rama, Pria Pemijat
Dandanannya rapi dan klimis, ia mengenakan kemeja garis-garis biru dan celana hitam. Sepatu fantovelnya pun hitam mengkilap. Sebuah tas ransel disandangkan di punggungnya. ''Kalau lihat penampilan saya seperti ini, pasti tidak ada yang percaya kalau saya pemijat,''kata Rama membuka pembicaraannya, sore itu, Selasa (29/12) di Harbour Bay Mall.
Dandanannya rapi dan klimis, ia mengenakan kemeja garis-garis biru dan celana hitam. Sepatu fantovelnya pun hitam mengkilap. Sebuah tas ransel disandangkan di punggungnya. ''Kalau lihat penampilan saya seperti ini, pasti tidak ada yang percaya kalau saya pemijat,''kata Rama membuka pembicaraannya, sore itu, Selasa (29/12) di Harbour Bay Mall.
Tinggal Pilih Yang Jutaan Atau Limapuluh Ribuan
Geliat Kos-kosan di Batam
Rumah di Jl Bima Sakti blok C1 No.20 itu terlihat sepi. Hanya terlihat seorang wanita dan pria paruh baya duduk-duduk di dalam toko. Padahal tempat itu adalah kos-kosan eksekutif yang tergolong ramai peminatnya. ''Kadang sampai indent. Ada yang minta dihubungi kalau ada kamar yang kosong,''kata Supli (59), pemilik Shinta's Homestay di Tiban 3 ini, Kamis (24/11).
Rumah di Jl Bima Sakti blok C1 No.20 itu terlihat sepi. Hanya terlihat seorang wanita dan pria paruh baya duduk-duduk di dalam toko. Padahal tempat itu adalah kos-kosan eksekutif yang tergolong ramai peminatnya. ''Kadang sampai indent. Ada yang minta dihubungi kalau ada kamar yang kosong,''kata Supli (59), pemilik Shinta's Homestay di Tiban 3 ini, Kamis (24/11).
Siap-siap untuk Hari Tua
Banyak yang memilih asuransi, tapi ada juga yang merasa aman kalau menabung di bank. Semuanya untuk tujuan yang sama, yaitu kenyamanan di hari tua.
Siang Jadi Asisten Dokter, Malam Tukang Masak Kantin
Erlina Linggawati, Kepala Kamar Operasi RSUD Dabo Singkep
Diambilnya sekantong bawang merah lalu dikupasnya. Tak lama muncul dua anak perempuan mendekatinya sambil membawa meja kecil. Kedua anak gadis itupun meletakan meja disampingnya. Masing-masing langsung membuka buku pelajaran diatas meja kecil itu. Walau tangannya terus mengupas bawang, perhatiannya tak lepas dari dua anak gadisnya itu. Resa Ulimaz Amalia (12) dan Reskia Ilmi Evelin (11) putri kedua dan ketiga Erlina Linggawati (41) itu terbiasa belajar di dapur. ''Saya harus nyambi kerjaan, kalau tidak begini tidak bisa selesai semua. Karena besok pagi, masakan itu sudah harus siap dijajakan di kantin sekolah,''kata Erlina melalui hapenya, Selasa (13/12).
Diambilnya sekantong bawang merah lalu dikupasnya. Tak lama muncul dua anak perempuan mendekatinya sambil membawa meja kecil. Kedua anak gadis itupun meletakan meja disampingnya. Masing-masing langsung membuka buku pelajaran diatas meja kecil itu. Walau tangannya terus mengupas bawang, perhatiannya tak lepas dari dua anak gadisnya itu. Resa Ulimaz Amalia (12) dan Reskia Ilmi Evelin (11) putri kedua dan ketiga Erlina Linggawati (41) itu terbiasa belajar di dapur. ''Saya harus nyambi kerjaan, kalau tidak begini tidak bisa selesai semua. Karena besok pagi, masakan itu sudah harus siap dijajakan di kantin sekolah,''kata Erlina melalui hapenya, Selasa (13/12).
Motif Batik Batam Bukan Hanya Gonggong
Ternyata Batik Batam bukan saja bermotif gonggong, ada banyak biota laut yang turut dirangkai di dalamnya. Inilah yang membedakan batik Batam dengan batik yang lainnya.
Susu Sapi Bukan untuk Anak Manusia
Indrayanti, dokter Spesialias Anak
Jangan tergoda iklan susu formula di televisi, dan jangan pula tergoda melihat anak gemuk karena minum susu sapi. Anak yang gemuk (Obesitas) sudah punya resiko gangguan jantung dan stroke. Karena itu yang seharusnya minum susu sapi ya anak sapi. Anak manusia minumnya air susu Ibu (ASI). ''Allah kan sudah menciptakan makanannya masing-masing. Jika diindahkan tentu akibatnya ada. Lihat saja di rumah sakit manapun, pasien terbanyak adalah anak-anak. Kebanyakan akibat susu formula. Ada yang bayi yang selalu gumoh (muntah), mencret, susah buang air besar hingga ada yang sesak nafas,''kata dr Indrayanti, dokter spesialis anak yang sudah bertugas di Batam selama 12 tahun.
Jangan tergoda iklan susu formula di televisi, dan jangan pula tergoda melihat anak gemuk karena minum susu sapi. Anak yang gemuk (Obesitas) sudah punya resiko gangguan jantung dan stroke. Karena itu yang seharusnya minum susu sapi ya anak sapi. Anak manusia minumnya air susu Ibu (ASI). ''Allah kan sudah menciptakan makanannya masing-masing. Jika diindahkan tentu akibatnya ada. Lihat saja di rumah sakit manapun, pasien terbanyak adalah anak-anak. Kebanyakan akibat susu formula. Ada yang bayi yang selalu gumoh (muntah), mencret, susah buang air besar hingga ada yang sesak nafas,''kata dr Indrayanti, dokter spesialis anak yang sudah bertugas di Batam selama 12 tahun.
Butuh Rumah Perlindungan Sosial Anak
Kasus-kasus Kekerasan pada Anak di Batam
Dari luar, Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bunga Rampai cabang Batam itu sepi. Tidak ada plang nama RPSA, karena memang rumah di blok A No 11 perumahan Taman Bepede Batam Center itu bukan sekretariat RPSA. Rumah itu milik Reni Widya. Reni adalah penanggungjawab RPSA cabang Batam. Ia meminjamkan rumah pribadinya sebagai tempat sementara RPSA. ''RPSA hanya ada di Tanjungpinang, Batam belum punya. Padahal sudah seharusnya ada. Karena kasus kekerasan pada anak di Batam terus meningkat,''kata Reni, penanggungjawab RPSA cabang Batam yang ditemui Batam Pos, Rabu (28/12).
Dari luar, Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bunga Rampai cabang Batam itu sepi. Tidak ada plang nama RPSA, karena memang rumah di blok A No 11 perumahan Taman Bepede Batam Center itu bukan sekretariat RPSA. Rumah itu milik Reni Widya. Reni adalah penanggungjawab RPSA cabang Batam. Ia meminjamkan rumah pribadinya sebagai tempat sementara RPSA. ''RPSA hanya ada di Tanjungpinang, Batam belum punya. Padahal sudah seharusnya ada. Karena kasus kekerasan pada anak di Batam terus meningkat,''kata Reni, penanggungjawab RPSA cabang Batam yang ditemui Batam Pos, Rabu (28/12).
Pembantu Rumah Tangga Itu juga Seorang Mahasiswa
Nita Rovita, TKI di Singapura
Kesempatan kuliah itu justru datang saat di negeri orang. Menjadi pembantu rumah tanggapun tak jadi masalah bagi Nita Rovita. Tujuannya hanya satu yaitu mengubah penghidupan keluarga.
Kesempatan kuliah itu justru datang saat di negeri orang. Menjadi pembantu rumah tanggapun tak jadi masalah bagi Nita Rovita. Tujuannya hanya satu yaitu mengubah penghidupan keluarga.
Sering Dilempari Kotoran Manusia Juga Dimaki
Kisah Petugas Memandikan Orang Tidak Waras
Mengurus orang kurang waras dilakoni beberapa pengurus Ponpes Al Fateh. Sudah menjadi hal biasa ketika dilempari kotori manusia. Air itu terus disemprotkan ke seluruh lantai keramik di luar ruang isolasi orang tidak waras di Pesantren Al Fateh. Walau sudah dibersihkan, bau kotoran manusia masih saja tercium.
Mengurus orang kurang waras dilakoni beberapa pengurus Ponpes Al Fateh. Sudah menjadi hal biasa ketika dilempari kotori manusia. Air itu terus disemprotkan ke seluruh lantai keramik di luar ruang isolasi orang tidak waras di Pesantren Al Fateh. Walau sudah dibersihkan, bau kotoran manusia masih saja tercium.
Masih Mengajar di Usia 83 tahun
Hj.Mardiana, Pemilik Pompes Internasional Terpadu Bina Ummah Batuaji
Usia boleh uzur, tapi semangatnya tak ikut surut. Mardiana masih terus mengajar walau usianya kini sudah 83 tahun. Jalannya masih kuat. Bahkan bicaranya juga masih jelas. Tak heran, Mardiana (83), pemilik pondok pesantren Internasional Terpadu Bina Ummah, Batuaji ini masih terus mengajar. Setiap sore, istri dari alm Dr.H.Adamri Al Husainy ini mengajar Al Quran, Sejarah Islam dan Ahlak di Madrasah Ibtidaiyah Bina Ummah.
Usia boleh uzur, tapi semangatnya tak ikut surut. Mardiana masih terus mengajar walau usianya kini sudah 83 tahun. Jalannya masih kuat. Bahkan bicaranya juga masih jelas. Tak heran, Mardiana (83), pemilik pondok pesantren Internasional Terpadu Bina Ummah, Batuaji ini masih terus mengajar. Setiap sore, istri dari alm Dr.H.Adamri Al Husainy ini mengajar Al Quran, Sejarah Islam dan Ahlak di Madrasah Ibtidaiyah Bina Ummah.
Buka Sekolah untuk Anak Tidak Mampu
Sulastri Uci, Pemilik Bimbel Bima Sakti Childhood Education Center
Nabila (4,7) asyik menempelkan potongan kertas origami pada sebuah gambar. Kertas-kertas kecil itu disusunnya hingga membentuk segitiga. Sama halnya dengan Ari (5), bocah berbadan subur ini juga menyusun puzzle dari kertas membentuk lingkaran. Sesekali mereka bertanya pada Sulastri Uci, guru sekaligus pemilik bimbingan belajar Bima Sakti Chilhood Education Center itu.
''Bu, ini juga dikasih kertas. Ditempel disini ya bu,''tanya kedua bocah itu pada Sulastri Uci, sore itu, Kamis (2/2).
Nabila (4,7) asyik menempelkan potongan kertas origami pada sebuah gambar. Kertas-kertas kecil itu disusunnya hingga membentuk segitiga. Sama halnya dengan Ari (5), bocah berbadan subur ini juga menyusun puzzle dari kertas membentuk lingkaran. Sesekali mereka bertanya pada Sulastri Uci, guru sekaligus pemilik bimbingan belajar Bima Sakti Chilhood Education Center itu.
''Bu, ini juga dikasih kertas. Ditempel disini ya bu,''tanya kedua bocah itu pada Sulastri Uci, sore itu, Kamis (2/2).
Sekali Turun ke Laut, Bisa Dapat 15 kg Gonggong juga Kerang
Perempuan-perempuan Pencari Gonggong di Teluk Mata Ikan Nongsa
Pantai yang surut ternyata dimanfaatkan sejumlah ibu-ibu untuk mencari penghasilan tambahan. Siang itu hari Minggu (5/2), pukul 14.00 WIB, Pantai Teluk Mata Ikan, Nongsa baru saja surut. Batu-batu karang besar sudah terlihat jelas. Daratan pun makin lebar hingga 300 meter. Laut seperti terlihat hanya tinggal separuh. Kapal pesiar starcruise yang sedang berlabuh di laut Singapura pun terlihat dekat.
Pantai yang surut ternyata dimanfaatkan sejumlah ibu-ibu untuk mencari penghasilan tambahan. Siang itu hari Minggu (5/2), pukul 14.00 WIB, Pantai Teluk Mata Ikan, Nongsa baru saja surut. Batu-batu karang besar sudah terlihat jelas. Daratan pun makin lebar hingga 300 meter. Laut seperti terlihat hanya tinggal separuh. Kapal pesiar starcruise yang sedang berlabuh di laut Singapura pun terlihat dekat.
Satu Keluarga Jadi Petugas Mandikan Jenazah
H. Muslimin, Si Tukang Becak Pemandi Mayat Panggilan
Tak disangka memandikan jenazah menjadi pekerjaan turun temurun. Dulu orangtua dan kakak kandungnya, sekarang ia dan istri yang menggantikan.
Tak disangka memandikan jenazah menjadi pekerjaan turun temurun. Dulu orangtua dan kakak kandungnya, sekarang ia dan istri yang menggantikan.
Rela Belajar Lagi untuk Anak-anak Pulau
Empat Perempuan Pulau diajari Jadi Guru
Sandal jepit itu dilepasnya di depan pintu masuk salah satu ruangan di TK Hangtuah Bengkong. Sambil mengendong Abu Azwansyah, putra bungsunya yang masih berusia 10 bulan, Kamisah duduk di bangku kecil. Di belakangnya duduk Syarifah, Ema dan Bainun. Mereka adalah ibu-ibu dari pulau yang ditawari Imbalo, pemilik Yayasan Hangtuah menjadi guru di pulaunya masing-masing.
Sandal jepit itu dilepasnya di depan pintu masuk salah satu ruangan di TK Hangtuah Bengkong. Sambil mengendong Abu Azwansyah, putra bungsunya yang masih berusia 10 bulan, Kamisah duduk di bangku kecil. Di belakangnya duduk Syarifah, Ema dan Bainun. Mereka adalah ibu-ibu dari pulau yang ditawari Imbalo, pemilik Yayasan Hangtuah menjadi guru di pulaunya masing-masing.
Ada Istri Pelaut, Pekerja Pete juga Supir
Dr. Desrina, Tanggani Penyakit Infeksi Menular Seksual
Keinginannya agar penyakit kelamin menular ini tidak menyebar. Namun berbagai kendala membuatnya hanya bisa membantu mengobati.
Keinginannya agar penyakit kelamin menular ini tidak menyebar. Namun berbagai kendala membuatnya hanya bisa membantu mengobati.
Ada Penjual Kue Keliling juga Pembantu Rumah Tangga
Panti Jompo Anisa Umul Qhoirot, Bengkong Kolam
Di ruang tamu rumah bercat abu-abu itu puluhan perempuan tua duduk melingkar. Mereka asyik mendengarkan siraham rohani dari ustadzah Suadah, pendiri panti Jompo Anisa Umul Qhoirot. Siang itu, Rabu (14/3), panti jompo yang terletak di Bengkong Kolam itu kedatangan beberapa jamaah yang akan berangkat umroh pada 21 Maret ini. Mereka datang ke panti jompo untuk manasik umroh bersama Suadah.
Di ruang tamu rumah bercat abu-abu itu puluhan perempuan tua duduk melingkar. Mereka asyik mendengarkan siraham rohani dari ustadzah Suadah, pendiri panti Jompo Anisa Umul Qhoirot. Siang itu, Rabu (14/3), panti jompo yang terletak di Bengkong Kolam itu kedatangan beberapa jamaah yang akan berangkat umroh pada 21 Maret ini. Mereka datang ke panti jompo untuk manasik umroh bersama Suadah.
Kurelakan Payudaraku Demi Nyawa
Kisah Para Penderita Kanker
Jam istirahat makan siang belum usai. Dari luar gedung MG3, di Baloi itu masih sepi. Namun satu persatu mobil memasuki pekarangan kantor yang bersebelahan dengan pintu masuk perumahan Baloi Center. Beberapa wanita berwajah segar masuk ke kantor itu dan naik ke lantai 3. Mereka menuju ruang sekretariat Cancer Information Support Center (CISC) BATAM di lantai 3 gedung M3G Baloi, Selasa (27/3). Wanita-wanita itu mengenakan rompi berwarna ungu bertuliskan CISC. Rata-rata sudah berumur 40 tahun keatas. Mereka inilah penderita kanker yang sekarang menjadi aktivis.
Jam istirahat makan siang belum usai. Dari luar gedung MG3, di Baloi itu masih sepi. Namun satu persatu mobil memasuki pekarangan kantor yang bersebelahan dengan pintu masuk perumahan Baloi Center. Beberapa wanita berwajah segar masuk ke kantor itu dan naik ke lantai 3. Mereka menuju ruang sekretariat Cancer Information Support Center (CISC) BATAM di lantai 3 gedung M3G Baloi, Selasa (27/3). Wanita-wanita itu mengenakan rompi berwarna ungu bertuliskan CISC. Rata-rata sudah berumur 40 tahun keatas. Mereka inilah penderita kanker yang sekarang menjadi aktivis.
Tarian Jaranan Paling Disenangi Orang Singapura
Lilik Karyanti dan Nita Agustina, PRT yang juga Penari
Alunan musik jaranan Safitri Putro dari CD terdengar membahana di dalam gedung Lagunsari Indonesia Seafood Pte Ltd di 381 Joo Chiat Rd, Singapura.
Seiiring dengan musik itu, tiga orang perempuan berdandan ala laki-laki lengkap dengan kumis buatan mengenakan pakaian serba hitam mempertunjukkan gerakan beladiri. Disusul kemudian tarian jaranan (kuda lumping) yang juga ditarikan wanita-wanita itu dengan kostum berbeda.
Alunan musik jaranan Safitri Putro dari CD terdengar membahana di dalam gedung Lagunsari Indonesia Seafood Pte Ltd di 381 Joo Chiat Rd, Singapura.
Seiiring dengan musik itu, tiga orang perempuan berdandan ala laki-laki lengkap dengan kumis buatan mengenakan pakaian serba hitam mempertunjukkan gerakan beladiri. Disusul kemudian tarian jaranan (kuda lumping) yang juga ditarikan wanita-wanita itu dengan kostum berbeda.
Yang Asli Pasti Ada Foto Saya
Ruth, Pemilik Ayam Penyet Ria khas ibu Ruth
Bisnis kulinernya makin merambah di seluruh wilayah Indonesia bahkan keluar negeri.
Jam makan siang sudah lewat, outlet ayam penyet ria khas ibu Ruth di lantai 1 BCS Mall juga sudah mulai terlihat lenggang. Hanya ada dua orang wanita berkerudung yang baru saja memesan ayam penyet. Keduanya memilih duduk di dekat kasir.
Bisnis kulinernya makin merambah di seluruh wilayah Indonesia bahkan keluar negeri.
Jam makan siang sudah lewat, outlet ayam penyet ria khas ibu Ruth di lantai 1 BCS Mall juga sudah mulai terlihat lenggang. Hanya ada dua orang wanita berkerudung yang baru saja memesan ayam penyet. Keduanya memilih duduk di dekat kasir.
Panggil Mulan Jamila sampai Luna Maya
Perjalanan Umrohku bersama Zulindo Tour and Service
Diundang ke Jakarta, Jadi Tamu Kick Andy Show
Indah Riyanti, Mahasiswa Pengojek
Awan gelap menggantung di daerah Gesek, km 20 Kabupaten Bintan. Membuat cuaca menjadi sangat teduh. Memang akhirnya suasana yang tidak panas itu berubah seketika menjadi hujan. Walau hanya rintik- rintik, cukup membuat mantel yang dipakai Indah Riyanti, mahasiswi Umrah ini basah.
Awan gelap menggantung di daerah Gesek, km 20 Kabupaten Bintan. Membuat cuaca menjadi sangat teduh. Memang akhirnya suasana yang tidak panas itu berubah seketika menjadi hujan. Walau hanya rintik- rintik, cukup membuat mantel yang dipakai Indah Riyanti, mahasiswi Umrah ini basah.
Pengalaman Pertama Pergi Umroh
Kabut tipis masih menyelimuti kota Jeddah, saat pesawat A330 Batavia Air tiba di bandara King Abdul Aziz, Sabtu (21/4) pukul 07.55 waktu Jeddah atau pukul 11.55 waktu Indonesia. Dengan suhu 24 derajat celcius, suhu yang tidak terlalu panas dan juga tak terlalu dingin untuk saat ini.
Menumpang Belajar di Teras Rumah Warga
Avilla, guru sekolah di ruli Lembah Baloi Persero
Berbagai tantangan tak menyurutkan niat Avilla mencerdaskan anak-anak di ruli. Hujan deras baru saja menguyur kota Batam. Walau belum berhenti sama sekali namun sudah cukup membuat warga ruli (rumah liar) Lembah Baloi Persero kembali beraktivitas. Avilla, guru sekolah anak-anak ruli ini bergegas menata meja kecil dan dua bangku di teras rumah warga. Avilla, terpaksa menumpang di teras rumah warga karena tidak ada tempat lagi yang bisa digunakan untuk mengajar anak-anak.
Berbagai tantangan tak menyurutkan niat Avilla mencerdaskan anak-anak di ruli. Hujan deras baru saja menguyur kota Batam. Walau belum berhenti sama sekali namun sudah cukup membuat warga ruli (rumah liar) Lembah Baloi Persero kembali beraktivitas. Avilla, guru sekolah anak-anak ruli ini bergegas menata meja kecil dan dua bangku di teras rumah warga. Avilla, terpaksa menumpang di teras rumah warga karena tidak ada tempat lagi yang bisa digunakan untuk mengajar anak-anak.
Geliat Penari-penari Pria
Harus kreatif Menggambar Wajah Sendiri
Dasar bedak itu sudah mengubah wajah mereka menjadi lebih cerah. Apalagi ditambah sapuan blouse on warna coklat di pipi makin membuat wajah ibnu, Indra, Yogi juga Ahmadi berwarna. Karena harus membawakan tari Dayak, Yogi Agnan, siswa SMU 3 kelas 2 ini menambahkan lukisan menyerupai ranting-ranting pohon bercabang pada wajah, tangan juga kakinya. Setelah selesai menggambar tubuhnya sendiri, Yogi mendatangi Ibnu Reva Prasetyo, honorer bagian Tata Usaha SMP 20 dan membantu melukis kaki temannya itu.
Dasar bedak itu sudah mengubah wajah mereka menjadi lebih cerah. Apalagi ditambah sapuan blouse on warna coklat di pipi makin membuat wajah ibnu, Indra, Yogi juga Ahmadi berwarna. Karena harus membawakan tari Dayak, Yogi Agnan, siswa SMU 3 kelas 2 ini menambahkan lukisan menyerupai ranting-ranting pohon bercabang pada wajah, tangan juga kakinya. Setelah selesai menggambar tubuhnya sendiri, Yogi mendatangi Ibnu Reva Prasetyo, honorer bagian Tata Usaha SMP 20 dan membantu melukis kaki temannya itu.
Salsabilah, si bayi jompo.
Salsabilah, si bayi jompo. Begitulah kelakar nenek Ana yang merawat bayi
perempuan ini, Selasa (22/5) saat syukuran 40 harinya. Julukan itu
diberikan karena sejak lahir, Salsabilah yang saat itu berusia 3 hari
dirawat di panti jompo. "Saya terpaksa menitipkan di sini. Karena di
panti, sering dijahilin kakak-kakaknya,"kata Su'aidah Hajar pemilik
panti asuhan Assakinah Anwarah dan panti jompo Anisa Umul Qhoirot ini
di Bengkong.
Pagi Jual Kue, Sore Cari Besi
Siti Lauh wanita tertua di Tempat Pembuangan Sampah Telaga Punggur
Gundukan sampah plastik setinggi dua meter itu sudah mengeras. Warnanya coklat. Karena sudah lama bercampur dengan tanah. Diatas gundukan sampah itulah, seorang diri Siti Lauh mencari besi-besi, paku, juga botol-botol plastik. Sampah lama milik sebuah perusahaan itu disekelilingnya dipagar seng.
Gundukan sampah plastik setinggi dua meter itu sudah mengeras. Warnanya coklat. Karena sudah lama bercampur dengan tanah. Diatas gundukan sampah itulah, seorang diri Siti Lauh mencari besi-besi, paku, juga botol-botol plastik. Sampah lama milik sebuah perusahaan itu disekelilingnya dipagar seng.
Buat Gaun Pengantin dengan Permata 1 kg
Yetti, Mantan Penjahit di Arab Saudi
Gaun pernikahan itu nyaris selesai. Batu-batu permata seberat 1 kg juga sudah terpasang diseluruh gaun berwarna krem itu. Dipandangi gaun itu lama-lama. Pikiran Yetti pun galau. Aman kah ini, tidak melorotkah nanti saat dipakai. Sudah satu minggu ini Yetti, wanita asal Bandung yang menjadi penjahit ipar raja Arab Saudi ini stres berat. "Saya sampai BAB darah. Karena memikirkan baju itu. Saya harus bisa membuat gaun yang panjang kainnya 20 meter dengan hiasan batu permata. Gaun itu sedada dan dibagian punggungnya juga terbuka. Jadi tidak ada tali sama sekali, padahal baju itu cukup berat karena harus menahan batu permata yang beratnya 1 kg,"kata Yetti mengenang ketika bekerja pada Amabandari pemilik perusahaan jahit Masnahayati di Madinah.
Gaun pernikahan itu nyaris selesai. Batu-batu permata seberat 1 kg juga sudah terpasang diseluruh gaun berwarna krem itu. Dipandangi gaun itu lama-lama. Pikiran Yetti pun galau. Aman kah ini, tidak melorotkah nanti saat dipakai. Sudah satu minggu ini Yetti, wanita asal Bandung yang menjadi penjahit ipar raja Arab Saudi ini stres berat. "Saya sampai BAB darah. Karena memikirkan baju itu. Saya harus bisa membuat gaun yang panjang kainnya 20 meter dengan hiasan batu permata. Gaun itu sedada dan dibagian punggungnya juga terbuka. Jadi tidak ada tali sama sekali, padahal baju itu cukup berat karena harus menahan batu permata yang beratnya 1 kg,"kata Yetti mengenang ketika bekerja pada Amabandari pemilik perusahaan jahit Masnahayati di Madinah.
Sekhun, si Tukang Becak yang Jadi Sarjana
Boat dari pelabuhan Sekupang baru saja merapat di pelabuhan Belakang
Padang. Namun tak satupun penumpang boat tadi memilih naik becak. Mereka
justru memilih naik ojek, tapi ada juga yang hanya berjalan kaki.
Sekhun (50) yang sedari tadi duduk di bangku panjang menatap satu
persatu penumpang yang melewati becaknya. Sejak pukul 08.00 WIB Sekhun
sudah ada di pangkalan becak depan kedai kopi yang juga tepat berada
disebelah kanan pintu keluar pelabuhan. Begitu setiap hari yang
dilakukan Sekhun, mengenjot becaknya mengantar penumpang dari satu
tempat ke tempat lain di pulau yang luasnya 68,2 km persegi itu.
Tidak Dibayar Kalau Tidak Ada Air
Amat, Pembuat Sumur Gali di Tanjungpinang
Sulitnya air di Tanjungpinang, menjadi sumber rezeki bagi Amat. Resiko menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan penghasilannya.
Sulitnya air di Tanjungpinang, menjadi sumber rezeki bagi Amat. Resiko menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan penghasilannya.
Cari Arsip sampai ke Tukang Loak
Aswandi Syahri, sejarawan di Tanjungpinang
Mencari jejak-jejak sejarah bukanlah mudah. Terkadang ketemu tak sengaja di tukang loak, tapi juga harus dicari sampai ke negeri Belanda.
Mencari jejak-jejak sejarah bukanlah mudah. Terkadang ketemu tak sengaja di tukang loak, tapi juga harus dicari sampai ke negeri Belanda.
Ingin Membuat Pondok Pesantren
Halimah 'Maylan Raharjo' Tusadiah, Mualaf Keturunan Tionghoa
Wajahnya segar, senyumnya tak lepas dari bibirnya ketika menyambut kami. Dibalut kaftan hijau tua yang makin modis dengan padanan kerudung hijau dan hitam. Siang itu di rumahnya di komplek Permata Baloi, perumahan yang banyak dihuni orang-orang keturunan Tionghoa, Halimah 'Maylan Raharjo' Tusadiah terlihat segar.
Wajahnya segar, senyumnya tak lepas dari bibirnya ketika menyambut kami. Dibalut kaftan hijau tua yang makin modis dengan padanan kerudung hijau dan hitam. Siang itu di rumahnya di komplek Permata Baloi, perumahan yang banyak dihuni orang-orang keturunan Tionghoa, Halimah 'Maylan Raharjo' Tusadiah terlihat segar.
Sekolah Ditengah Ruli
Sekolah Bhineka Nusantara, Yayasan Multazam
Azan Magrib tanda berbuka puasa masih dua jam lagi. Namun siswa sekolah Bhineka Nusantara sudah mulai berdatangan. Mereka mengenakan baju melayu berwarna hijau muda. Rata-rata menenteng bungkusan plastik berisi nasi. Di depan jalan masuk sekolah yang tak berpintu itu, Soleh, pendiri sekolah Bhineka Nusantara menyapa siswa-siswanya yang baru datang.
Azan Magrib tanda berbuka puasa masih dua jam lagi. Namun siswa sekolah Bhineka Nusantara sudah mulai berdatangan. Mereka mengenakan baju melayu berwarna hijau muda. Rata-rata menenteng bungkusan plastik berisi nasi. Di depan jalan masuk sekolah yang tak berpintu itu, Soleh, pendiri sekolah Bhineka Nusantara menyapa siswa-siswanya yang baru datang.
Sekolah Ditengah Ruli
Sekolah Bhineka Nusantara, Yayasan Multazam
Azan Magrib tanda berbuka puasa masih dua jam lagi. Namun siswa sekolah Bhineka Nusantara sudah mulai berdatangan. Mereka mengenakan baju melayu berwarna hijau muda. Rata-rata menenteng bungkusan plastik berisi nasi. Di depan jalan masuk sekolah yang tak berpintu itu, Soleh, pendiri sekolah Bhineka Nusantara menyapa siswa-siswanya yang baru datang.
Azan Magrib tanda berbuka puasa masih dua jam lagi. Namun siswa sekolah Bhineka Nusantara sudah mulai berdatangan. Mereka mengenakan baju melayu berwarna hijau muda. Rata-rata menenteng bungkusan plastik berisi nasi. Di depan jalan masuk sekolah yang tak berpintu itu, Soleh, pendiri sekolah Bhineka Nusantara menyapa siswa-siswanya yang baru datang.
Dakwah Sambil Cari Ibu Kandung
Andika Ageng Raka, Mualaf Keturunan Tionghoa Malaysia
Mengetahui ibunya seorang Jawa, Indonesia, membulatkan tekad pria keturunan China ini menjadi mualaf dan mengembara mencari ibunya.
Mengetahui ibunya seorang Jawa, Indonesia, membulatkan tekad pria keturunan China ini menjadi mualaf dan mengembara mencari ibunya.
Dulu Jalan 5 km Kuat, Sekarang hanya 1 km
Suwarti, Dua Puluh Tahun Jual Jamu
Aroma kencur tercium dari dapur berdinding kayu itu. Sesekali terdengar suara batu uleg beradu dengan coek (alat penggiling). Didalam dapur tanpa jendela itu, seorang wanita berjarik batik yang warnanya sudah memudar sedang menghaluskan kencur dengan penggilingan batu. Tak sampai 2 menit, kencur itu sudah halus. Kemudian dicampurkan kencur yang sudah halus tadi dengan tepung beras, garam dan air panas. Dan menyaring kedalam botol kaca yang sudah ada didalam bakul. Setelah selesai, diambilnya bubuk kunyit dan dicampurkan dengan air panas dan sedikit garam. Jadilah jamu kunir asem. Satu-satunya botol kaca kosong didalam bakul itu pun terisi. Tas kresek plastik berisi jamu anak sehat, jamu kuat lelaki, rumput fatimah dan jamu singset tak lupa di letakkan diatas bakul.
Aroma kencur tercium dari dapur berdinding kayu itu. Sesekali terdengar suara batu uleg beradu dengan coek (alat penggiling). Didalam dapur tanpa jendela itu, seorang wanita berjarik batik yang warnanya sudah memudar sedang menghaluskan kencur dengan penggilingan batu. Tak sampai 2 menit, kencur itu sudah halus. Kemudian dicampurkan kencur yang sudah halus tadi dengan tepung beras, garam dan air panas. Dan menyaring kedalam botol kaca yang sudah ada didalam bakul. Setelah selesai, diambilnya bubuk kunyit dan dicampurkan dengan air panas dan sedikit garam. Jadilah jamu kunir asem. Satu-satunya botol kaca kosong didalam bakul itu pun terisi. Tas kresek plastik berisi jamu anak sehat, jamu kuat lelaki, rumput fatimah dan jamu singset tak lupa di letakkan diatas bakul.
Pak Wako Pernah Jadi Pelanggannya
Sofyan Yakop, Tukang Sol Sepatu
Seorang pria bertelanjang dada duduk seorang diri di gang sepi tepat dibelakang kantor Babinsa Nagoya. Sambil bersandar pada dinding kantor bercat hijau tua itu, tangannya menjahit sebuah alas sepatu fantofel pria. Sepatu hitam itu diletakkan diatas celana jeans yang robek pada bagian lututnya. Ajo begitu ia biasa dipanggil tampak begitu asyik. Konsentrasinya tak terganggu dengan keramaian pengunjung toko-toko tas branded di sepanjang jalan Nagoya.
Seorang pria bertelanjang dada duduk seorang diri di gang sepi tepat dibelakang kantor Babinsa Nagoya. Sambil bersandar pada dinding kantor bercat hijau tua itu, tangannya menjahit sebuah alas sepatu fantofel pria. Sepatu hitam itu diletakkan diatas celana jeans yang robek pada bagian lututnya. Ajo begitu ia biasa dipanggil tampak begitu asyik. Konsentrasinya tak terganggu dengan keramaian pengunjung toko-toko tas branded di sepanjang jalan Nagoya.
Buat Kebun Karang di Pulau Sarang
Kesukaannya pada alam, membuat Ramses menekuni dunia menyelam.
Disini juga ia bisa melihat keagungan ciptaan Allah dan bisa ikut
menyelamatkan terumbu karang.
Rabu, 10 Oktober 2012
Saingannya Atlit Umur 30an
Jamilah Conny Fransiska
Komplek perumahan Green Land pagi itu masih sepi. Hanya satu dua orang lalu lalang di perumahan yang ada di Batam Center ini. Semakin masuk ke dalam perumahan, tak terlihat lagi penghuni-penghuninya.
Komplek perumahan Green Land pagi itu masih sepi. Hanya satu dua orang lalu lalang di perumahan yang ada di Batam Center ini. Semakin masuk ke dalam perumahan, tak terlihat lagi penghuni-penghuninya.
Jadi Langganan Wakil Gubernur
Grup Musik Campur Sari 'Tersenyum'
Malam belum begitu larut, namun jalan-jalan di Bengkong Kartini sudah sepi. Tak satupun lagi warganya ada di luar rumah. Dari ujung jalan dekat jurang, sayup-sayup terdengar suara musik. Suara itu makin jelas terdengar dari balik rumah-rumah kapling yang tak beraturan arahnya itu. Tepat diteras sebuah rumah yang tak bercat itu, lima orang pria asyik memainkan alat musiknya. Sedangkan si wanitanya bernyanyi. Suara yang mereka timbulkan sepertinya menjadi lagu tidur bagi warga sekitar. Tak terlihat warga yang terjaga. Semua pintu tetap tertutup rapat.
Malam belum begitu larut, namun jalan-jalan di Bengkong Kartini sudah sepi. Tak satupun lagi warganya ada di luar rumah. Dari ujung jalan dekat jurang, sayup-sayup terdengar suara musik. Suara itu makin jelas terdengar dari balik rumah-rumah kapling yang tak beraturan arahnya itu. Tepat diteras sebuah rumah yang tak bercat itu, lima orang pria asyik memainkan alat musiknya. Sedangkan si wanitanya bernyanyi. Suara yang mereka timbulkan sepertinya menjadi lagu tidur bagi warga sekitar. Tak terlihat warga yang terjaga. Semua pintu tetap tertutup rapat.
Bantu Tuntaskan Kuliah Habibie
Sri Rejeki Chasanah Soedarsono
Usia sudah 74 tahun. Tapi semangat 24 tahun. Itulah Sri Soedarsono, adik kandung, BJ Habibie, Presiden RI ke 3.
Usia sudah 74 tahun. Tapi semangat 24 tahun. Itulah Sri Soedarsono, adik kandung, BJ Habibie, Presiden RI ke 3.
Senin, 04 Juni 2012
Menyusuri Jejak Anak-anak Korban Tsunami Nias dan Mentawai di Batam
Mengejar Cita-cita di Pulau Kalajengking
Derita itu masih masih membekas sampai sekarang. Anak-anak korban tsunami yang ada di Batam akhirnya bisa sekolah. Kini hanya beberapa langkah saja untuk mengejar cita-cita di pulau Kalajeng ini.
Derita itu masih masih membekas sampai sekarang. Anak-anak korban tsunami yang ada di Batam akhirnya bisa sekolah. Kini hanya beberapa langkah saja untuk mengejar cita-cita di pulau Kalajeng ini.
Selasa, 29 Mei 2012
Baharudin, 20 Tahun Menjadi Penambang Pancung di Pulau Buluh
Lebih Aman daripada Jalan Raya
Dari luar, pelabuhan Sagulung itu tampak ramai. Mobil-mobil terparkir disepanjang jalan. Namun ketika masuk kedalam pelabuhan, tidak ada satupun penumpang di pelabuhan pancung itu. Yang ada hanya lima orang penambang Pancung yang duduk-duduk santai sambil ngobrol. Hari itu Senin (5/9), pukul 10.00 WIB. Biasanya, pelabuhan ini ramai anak sekolah, tapi karena masih libur sekolah, yang ada hanya mobil-mobil dan motor karyawan yang bekerja di perusahaan yang ada di
Dari luar, pelabuhan Sagulung itu tampak ramai. Mobil-mobil terparkir disepanjang jalan. Namun ketika masuk kedalam pelabuhan, tidak ada satupun penumpang di pelabuhan pancung itu. Yang ada hanya lima orang penambang Pancung yang duduk-duduk santai sambil ngobrol. Hari itu Senin (5/9), pukul 10.00 WIB. Biasanya, pelabuhan ini ramai anak sekolah, tapi karena masih libur sekolah, yang ada hanya mobil-mobil dan motor karyawan yang bekerja di perusahaan yang ada di
Langganan:
Postingan (Atom)