Kamis, 11 Oktober 2012

Yang Asli Pasti Ada Foto Saya

Ruth, Pemilik Ayam Penyet Ria khas ibu Ruth

Bisnis kulinernya makin merambah di seluruh wilayah Indonesia bahkan keluar negeri.
Jam makan siang sudah lewat, outlet ayam penyet ria khas ibu Ruth di lantai 1 BCS Mall juga sudah mulai terlihat lenggang. Hanya ada dua orang wanita berkerudung yang baru saja memesan ayam penyet. Keduanya memilih duduk di dekat kasir.
Outlet ayam penyet Ria khas ibu Ruth ini memang ditata sangat simpel. Kursi-kursi kayu dan meja diletak berderet dan menyisakan ruangan yang lega antara kursi yang lain. Sebagai hiasan dinding, sebuah foto berukuran besar memperlihatkan Ruth sedang ngulek cabai rawit dan cabe merah untuk sambal ayam penyet. Sedangkan dibelakangnya berjejer panci-panci diatas kompor yang berisi ayam yang sedang dimasak.

Ini adalah satu-satunya outlet yang dikelola Ruth. Sedangkan di Nagoya Hill Mall, Mega Mall, Top 100 Penuin dan Batuaji juga Kepri Mall sudah dibeli secara franchase. ''Selain tempat-tempat itu, saya tidak bukan cabang lagi,''kata Ruth sambil menunjukkan pengumuman yang ada di dinding.

Tulisan itu menjelaskan bahwa ayam penyet Ria khas ibu Ruth tidak buka di Baloi. Hanya ada di BCS, Nagoya Hill Mall, Mega Mall, Top 100 penuin dan batuaji juga Kepri Mall.Tulisan itu kata Ruth, mau tak mau harus dibuatnya. Karena sudah terlalu banyak komplain dari pelanggan. ''Sudah setahun ini banyak sekali sms ke saya. Kalau ke kasir ada juga. Mereka tanya mengapa rasa ayam juga sambal yang di Baloi tidak sama. Selain itu ada juga yang sms ke hape saya menanyakan soal bumbu gado-gado yang seperti air.

Sebenarnya sudah setahun ini Ruth tak terlalu terusik. Tapi karena sudah terlalu banyak keluhan, ia memutuskan untuk membuat pengumuman itu. ''Selama setahun, saya memang pernah join dengan teman dan buka di Baloi, lokasinya tepat disebarang BCS Mall. Dan satu tahun lalu kerjasama itu itu selesai. Tapi teman saya ini masih saja menggunakan nama ayam penyet Ria. Karena tidak lagi ditangani saya, tentu rasanya berbeda,''kata wanita asal Surabaya, Jawa Timur.

Kini, sejak banyaknya komplain yang mengatakan rasa ayam penyetnya tidak sama, sambalnya tidak mantap lagi, bumbu gado-gadonya seperti air, Ruth mulai tak nyaman. Ia  ingin menjelaskan pada pelanggannya bahwa, ayam penyet ria yang asli ada nama ibu Ruth di belakang nama ayam penyet Ria. Di outlet miliknya sendiri di BCS mall, tepat di belakang kasir, di dindingnya tertempel tulisan Ayam Penyet Ria tidak buka cabang lagi di Baloi. Ayam penyet Ria yang asli hanya ada di BCS, Nagoya Hill Mall, Mega Mall, Top 100 Penuin dan Batuaji juga Kepri Mall.

Bagi Ruth masalah seperti ini harus cepat diselesaikan. Dan ia anggap sangat serius. Baginya pelanggan adalah yang terpenting. Pelanggan adalah segalanya. Ia mengaku sangat cerewet untuk semua hal. Walau sudah 10 tahun buka usaha ayam penyet Ria, Ruth masih turun ke pasar berbelanja sayur juga ayam. ''Saya ini paling cerewet. Coba tanya saja pedagang di Toss 3000. Mereka sudah sangat tahu saya. Pagi-pagi jam 6 saya sudah ada di pasar. Saya juga  sangat ngomel kalau dikasih timun yang sudah tua, kangkung yang daunnya berlubang juga kemangi yang layu,''kata Ruth yang terlihat gesit diusianya yang sudah 53 tahun.

Ternyata tak hanya belanja, memasakpun Ruth masih turun tangan. ''Saya selalu membuat yang baru. Sekarang sambelnya saya buat pedas. Kalau dulu cabai merahnya saya banyakin, kalau sekarang cabai rawitnya. Lihat saja tangan saya ini sampai ledeh (bahasa Jawa yang artinya jelek) karena sering ngulek,''kata Ruth sambil menunjukkan jari-jari tangannya.

Rasa sambel yang sangat pedas ini mengikuti standar yang dibuat Ruth di Singapura. ''Orang Singapura suka sambal yang pedas. Makanya saya buat seperti itu sekarang di semua outlet. Memang ada perbedaan pada bentuk sambalnya. Kalau di Singapura cabainya saya blender tapi bukan pakai blender jus. Ini karena kondisi pembeli yang banyak dan tidak bisa lagi dengan cara diulek,''cerita Ruth yang mendapat kemahiran memasak dari ibunya.

Kata Ruth, saat ini, outlet ayam penyet Ria khas ibu Ruth sudah 85. Untuk menandai ayam penyet Ria yang asli yaitu interior ruangannya.Selalu ada foto besar bergambar dirinya yang sedang mengulek sambal. Sedangkan di nama ayam penyet Ria ada fotonya juga. ''Kamis lalu, cabang ke 86 buka di Karanglo Malang, Jawa Timur, suami saya yang mengurus cabang di dalam negeri,''kata Ruth yang sejak tahu 1998 sudah mulai berjualan ayam penyet Ria di Penuin.

Ruth memang berbagi tugas dengan suaminya. Ia lebih mengurus cabang ayam penyet Ria di luar negeri. ''Orang luar negeri kan selalu minta the best. Dan mereka juga tahunya ayam penyet Ria ya saya. Makanya harus saya yang turun. Selain itu di sana saya juga harus mentraining orang lagi. Biasanya orang Indonesia yang tinggal di sana,''tutur Ruth.

Seperti tanggal 25 April ini, Ruth akan berangkat ke Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari segi bisnis dan kedua terbesar di Australia. Seorang pengusaha di Melbourne membeli franchase ayam penyet Ria miliknya. Outlet ini adalah cabang ke 86.

Ruth akan berangkat membawa 2 orang tenaga masak juga bartender. ''Disana, saya lebih banyak mendidik orang Indonesia yang ada disana. Karena kalau membawa karyawan dari sini, biayanya mahal. Sedangkan gaji karyawan di Melbourne 20 dolar Australia perjamnya. Berbeda dengan di dalam negeri. Bisa 5 orang karyawan yang saya bawa untuk pembukaan cabang baru,''kata ibu dari 5 anak dan 7 cucu.

Karena seringnya ayam penyet Ria membuka cabang, Ruth mendirikan pusat training karyawan. Saat ini ada sekitar 40 orang yang ditraining Ruth. ''Makanya saya selalu punya karyawan yang siap diberangkatkan. Saya tidak akan kebingungan ketika harus buka cabang,''kata Ruth.

Selesai di Melbourne, Ruth akan melanjutkan perjalanan ke Cina dan Hongkong. ''Sudah ada yang minta ayam penyet Ria disana. Makanya saya sudah mengatur-ngatur waktu. Akhir-akhir ini memang sangat repot. Saya juga menjadi pembicara di acara BPES beberapa waktu lalu, bahkan sabtu ini, akan ada temu alumni BPES di Batam Pos. Setelah itu saya akan berangkat ke Melbourne sendiri. Karena suami dan 5 anaknya juga sudah mengurus cabang ayam penyet Ria di Medan dan Malaysia,''tutur Ruth yang selalu mengutamakan ibadah disela-sela kesibukannya mengembangkan usaha.

Ruth bahkan bercanda dengan menyebutkan bahwa hidup suaminya di pesawat. Karena terlalu seringnya bepergian dengan pesawat. Ruth sendiri, bepergian keluar negeri bisa dilakukannya sebulan hingga 4 kali. Stamina yang kuat memang harus dimilikinya. Ia pun membagi tips sehatnya, yaitu minum air daun siri setiap pagi. Selain itu rajin beribadah. ''Inilah yang membuat saya tidak mudah stres. Karena banyak sekali masalah yang saya hadapi, mulai dari karyawan hingga konsumen,''kata Ruth.

Saat ini cabang ayam penyet Ria di Indonesia ada di Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Papua, Menado, Makasar juga Gorontalo. ***

1 komentar:

  1. MasyAllah tulisanya bagus, sya dr tadi cari info ini, semangt menulis nya kak.

    BalasHapus